KOTABARU, metro7.co.id – Perwakilan petani sawit dari 13 kecamatan yang ada di Kotabaru ngeluruk ke Kantor Bupati Kotabaru.

Selasa (17/5/22) pagi para petani tergabung dalam Apkasindo berkumpul di Siring Laut menyatukan suara. Dan kemudian disambut Sekda Kotabaru dan Ketua DPRD, di Oproom Setda Kotabaru.

Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan petani kelapa sawit atas anjloknya harga dan tidak lakunya TBS petani sawit.

Beberapa poin yang mereka suarakan ke Pemkab Kotabaru agar diakomodir diantaranya menyelematkan petani khususnya petani kelapa sawit swadaya berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2013.

Tuntutan lain meminta Presiden Joko Widodo mencabut atau meninjau kebijakan moratorium (larangan) ekspor CPO dan produk turunannya.

Meminta Menteri Pertanian Republik Indonesia mencabut / merevisi Permentan Nomor 1 tahun 2018 agar ada keseteraan/kesamaan antara petani kelapa sawit mitra dan petani kelapa sawit swadaya.

Selain itu meminta seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) wajib menerima atau membeli TBS milik
petani dengan harga sesuai ketentuan Dinas Perkebunan Provinsi Kalsel.

Mengusut tuntas pihak-pihak yang telah membuat kebijakan sepihak penurunan harga TBS milik petani sejak 23 April 2022.