TANJUNG – Buruknya harga karet akhir – akhir ini membuat para Wakil Rakyat Tabalong mencoba berenovasi dengan belajar pada pengalaman Kabupaten Paser dalam penerapan Perda Tataniaga yang sukses membawa petani sawit Paser menahan harga tidak anjlok, Rabu (26/2/2020).

Saat ini Petani Petani karet Tabalong tertekan dengan murahnya harga karet ditambah dengan permainan tengkulak dalam jurnal harga seakan mencekik leher petani hingga ambang batas harga di bawah Rp 8000 rupiah.

Anggota DPRD Tabalong yang juga Wakil Ketua Jurni dan Habib Taufani Al Kaf bertolak ke kabupten tetangga guna mempelajari Perda Tataniaga Komoditi Pertanian yang diharapkan mampu menahan harga karet tidak terjun bebas.

“Kita akan membantu minimal menstabilkan harga karet pada harga minimal 8000 dengan mencoba membuat aturan penentuan harga karet di Tabalong berdasarkan payung hukum perda tataniaga dengan membuat aturan harga miniml termurah,” katanya.

Upaya yang dilakukan yakni dengan mencari referensi perda tataniaga ke kabupaten tetangga yakni kabupaten Paser, karna disini dulu juga pernah mengalami anjloknya harga sawit sampai di bawah Rp 500 rupiah perkilo dan pemerintah daerah langsung tanggap dengan membuat perda tataniaga yang mampu menahan turunya harga sawit di Paser.

Di Tabalong sendiri petani karet masih dalam posisi angka di bawah Rp 6000 dan pemerintah sudah melakukan berbagai cara demi meningkatnya harga karet termasuk membentuk kantong kantong pembelian karet.

Namun, sejauh ini masih belum maksimal mendongkrak harga, di harapkannya dengan perda tataniaga komoditi pertanian, khususnya karet bisa meningkat dan mensejahterakan warga.

“Kita akan mulai dengan membuat payung hukum pada kebijakan harga karet,” tutup Jurni.

Anggota DPRD Paser mengatakan, selain membut perda tataniaga, DPRD Paser dan pemerintah daerah juga membentuk kantong – kantong pendukung seperti koperasi dan lain-lain yang fungsinya juga sebagai alur pendukung distribusi hasil pertanian dan dengan perda tataniaga ada jaminan harga sawit di Paser dan bisa di terapkan pada komoditi karet di Tabalong. (metro7/rz)