TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Tabalong gelar sosialisasi hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Kabupaten Tabalong tahun 2023, di Balai Rakyat Dandung Suchwardi, Selasa (23/4).

Kegiatan sosialiasasi hasil penilaian SPI dibuka secara resmi oleh Pejabat Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah, dan dihadiri oleh seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tabalong, serta pemateri dari tim Inspektorat Daerah.

Pada kesempatan itu, Hamida menyampaikan bahwa pada penilaian SPI di Kabupaten Tabalong pada pelaksanaan tugas secara umum masih menghadapi beberapa risiko, diantaranya seperti hal penyalahgunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, risiko gratifikasi hingga termasuk adanya pegawai yang melanggar aturan.

“Kalangan eksternal meyakini bahwa risiko pemberian berupa gratifikasi/suap atau pemerasan masih ada, dalam skala sedang,” ujar Hamida.

Disamping itu, lanjutnya, risiko terjadinya penyalahgunaan pengelolaan pengadaan barang dan jasa diyakini juga masih ada dalam skala menengah.

“Risiko ini yang perlu diantisipasi,”jelas Hamida.

Ditambahkannya seluruh organisasi perangkat daerah terkait survei penilaian integritas ini bisa dapat memahami dan kedepan bisa meningkatkan nilai SPI yang kini berada di angka 74,81, sedang sebelumnya di angka 78.

“Meski penilaian kita masih di atas standar rata – rata, tapi kita tetap berharap nilai ini akan lebih bisa ditingkatkan lagi,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Tabalong, Muhammad Zainal Arifin, menyampaikan bahwa melalui kegiatan yang dimaksud, dapat tersusun rencana aksi tindak lanjut rekomendasi SPI tahun 2023 dengan memperhatikan subtansi, hingga berdampak pada penurunan resiko korupsi daerah di Tabalong.

“Kita harapkan pada hari ini akan tersusun pencapaian target penyampaian rencana aksi tindak lanjut rekomendasi SPI tahun 2023,” tandasnya.