KERINCI, metro7.co.id – Pembangunan Gedung Islamic Center di Semurup Kabupaten Kerinci belum selesai dibangun, penantian penyelesaian sudah lima tahun, hingga saat ini telah memasuki tahun keenam.

Tahapan Pembangunan gedung Islamic Center dimulai tahun 2017 lalu. Hingga saat ini, tahun 2022 kondisi gedung tersebut belum tuntas dan terdapat problem yang belum jelas kendalanya.

Salah satu seorang masyarakat yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan, adanya hal yang tidak signifikan pada pembangunan islamic center. Menurutnya pengesahan anggaran tersebut di tahun 2017 lalu.

“Pengesahan anggaran Pembangunan gedung islamic center tahun 2017, 2018 pengerjaannya, 2019/2021 belum rampung. Nah, ini memasuki 2022. Hasil dari kontruksi tersebut belum 100 persen, bahkan masih jauh untuk mendekati angka 100 persen. Hal ini ada yang tidak signifikan pada pembangunan gedung itu,” bebernya.

Dirinya beranggapan bahwa saat ini gedung itu ada sesuatu yang aneh, sehingga menuai pertanyaan dan terkesan adanya problem serius.

Sedangkan momen Kabupaten Kerinci baru saja meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jambi atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Daerah, Jumat (13/5).

“Hal ini aneh, kita butuh penjelasanya. Atau ada hal yang ditutup tutupi oleh sang pemegang garis koordinasi dimulai dari yang menentukan program, pengesahan, PA, PPK, PPTK secara struktur hingga pengauditnya,” tuturnya.

Jadi persoalan gedung itu adalah masalah temuan, ujarnya, atau rekanannya tekor. Itupun perlu dipertanyakan soal sebab dan akibatnya. Sedangkan Kabupaten Kerinci baru meraih WTP dari BPKP Jambi atas LHP Kabupaten Kerinci .

“WTP nya manjur, pembangunan Islamic Center belum rampung. Hal ini terkesan adanya dugaan problem dalam pembangunan gedung itu dan perlu dijelaskan di publik, karena hal itu sangat penting agar masyarakat bisa faham. Kita minta DPRD Kabupaten Kerinci perlu tegas soal itu,” tutupnya.