TAMIANG LAYANG – Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 4 Tamiang Layang Friet Hugo harapkan perhatian pemerintah daerah kabupaten Barito Timur terkait ruang kelas mereka yang rusak.

“Ada tiga ruang kelas yang rusak, namun tetap kita gunakan untuk proses belajar mengajar,” katanya kepada Metro 7 Sabtu, (31/8).

Dirinya menyebutkan, kerusakan tiga ruang kelas itu dikarenakan umur bangunanya memang sudah tua dan sampai saat ini belum pernah ada perehapan atau perbaikan.

“Dari pertama dibangun ruangan tersebut belum pernah ada perehapan atau perbaikan, jadi wajar lah atapnya bolong – bolong, keramiknya hancur dan plaponya juga hancur termakan usia,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, lanjut lelaki yang ramah ini, tentu mempengaruhi proses belajar mengajar.

“Kasian anak – anak kurang konsentrasi belajar karena lantainya hancur dan menjadi berdebu, sebaliknya kalau musim hujan ruangan menjadi basah karena air hujan masuk keruang kelas akibat atap dan plapon bocor,” ungkapnya.

Maka dari itu, untuk membuat siswa merasa nyaman untuk menyerap mata pelajaran, dirinya berharap kepada pemerintah daerah Bartim melalui dinas terkait agar kiranya bisa mencarikan solosinya terkait keluhan tersebut.

“Saya harap kepada pemerintah daerah kabupaten Bartim melalui dinas terkait agar kiranya bisa memperbaiki ruangan yang rusak tersebut, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu,” pungkasnya.(metro7/budi).