Situasi Ruang Pelayanan KTP Di Dinas Kependudukan dan Catat Sipil Kabupaten Bartim

TAMIANG LAYANG — Program e-KTP dari pemerintah pusat yang diterapkan Kabupaten Barito Timur (Bartim) sebagai identitas diri, disambut baik oleh warga. Seperti yang diungkapkan salah satu warga Desa Kupang Bersih Kecamatan Pematang Karau, Arman, belum lama ini.

“Kami selaku warga sangat mendukung program e-KTP ini, karena sangat penting sebagai identitas diri dan menghindari KTP ganda yang banyak terjadi selama ini. Selain itu, e-KTP ini juga mempermudah kita, karena cakupannya luas secara Nasional,” ujarnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bartim, Drs Thiopilus menjelaskan, pihaknya sudah mensosialisasikan program e-KTP ini kepada masyarakat Bartim sejak Juni 2012.
“Semua peralatan e-KTP sudah lengkap dan akan dikirim ke 10 Kecamatan, guna terlaksana dan suksesnya program e-KTP di Kabupaten Bartim ini,” tandas mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bartim ini menjelaskan.
Ditambahkannya bahwa pelaksanaan e-KTP akan dilaksanakan secara bertahap dan pihaknya pun akan menempatkan 40 personel operator di 10  kecamatan yang seluruhnya sudah dilatih dalam melakukan perekaman data identitas.
“Pada minggu pertama bulan Juli 2012 akan kita siapkan launching (peluncuran perdana, red) pembuatan e-KTP ini yang akan dibuka oleh Bupati Bartim,” imbuh Thiopilus.
Elin Lunsi dari Bidang Kependudukan menambahkan, 30 Mei lalu pihaknya telah melaksanakan sosialisasi e-KTP, disusul 6 Juni 2012 melaksanakan pelatihan operator di tingkat Kabupaten.
“Tanggal 25 Juni sampai dengan 29 Juni, tim kabupaten akan melaksanakan sosialisasi di 10 Kecamatan. Pesertanya adalah para Kepala Desa, tokoh masyarakat dan Demang. Setelah itu, masing-masing kecamatan akan melakukan perekaman data. Masyarakat yang selama ini sudah memiliki KTP akan kita kirimi surat, agar bisa mengetahui mengenai perubahan menjadi e-KTP tersebut,” ungkapnya.
Pria yang akrab dengan wartawan ini juga menjelaskan, target e-KTP di Kabupaten Bartim adalah sebanyak 85.000 buah secara gratis. Hanya saja untuk penerbitannya masih belum bisa dilakukan segera. Karena di masing-masing kecamatan hanya berupa perekaman data. Hasilnya dikirimkan kembali ke Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri untuk proses penerbitannya di Jakarta.
“Kita perkirakan bulan Januari 2013 sudah selesai dan masyarakat Bartim semuanya sudah memiliki e-KTP,” terang Elin.
Sebelum e-KTP diterbitkan, KTP lama lanjutnya, masih berlaku. Elin optimis, target 85.000 buah e-KTP akan tercapai. Kalau pun tidak, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan unit pembuatan e-KTP mobile, sehingga bisa jemput bola ke desa-desa yang jauh dari jangkauan. Metro7/Ali