TAMIANG LAYANG Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memprogramkan pada 2011 sampai 2014 proyek Multiyears. Proyek Multiyears yang masuk di Kabupaten Barito Timur (Bartim) mencakup empat kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Awang.
Demikian dikemukakan Ristanto Pratomo SSTP selaku Camat Awang Kabupaten Bartim saat ditemui Metro7 pekan lalu.
“Program Multiyears ini satu kali lelang dalam tiga tahun pelaksanaannya dan untuk wilayah Kecamatan Awang ini, ada dua bidang pengerjaannya. Satu bidang dimulai dari Hayaping sampai Patung sepanjang 18 Km dan Hayaping sampai Bentot sepanjang 12 Km. Semuanya adalah peningkatan jalan,” jelas Ristanto yang mengaku belum genap setahun menjabat Camat Awang tersebut.
Ditambahkannya, program tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat setempat. Pihaknya juga berharap ke depannya suasana dapat lebih kondusif, aman dan terkendali lagi.
Ristanto juga menyinggung masalah pelayanan kepada masyarakat oleh Pemerintah Bartim. Melalui program e-KTP, dalam waktu dekat ini pihak kecamatan akan menerima fasilitas layanan internet untuk pembuatan KTP kepada masyarakat.
“Dalam waktu dekat, pihak kecamatan akan mendapat fasilitas layanan internet khususnya di Kabupaten Bartim. Rencananya ada delapan kecamatan yang akan menerima fasilitas layanan, karena sudah mendapat pasokan listrik. Dua kecamatan  lainnya menyusul lebih belakangan, karena belum tersentuh listrik,” ujar mantan Camat Karusen Janang ini.
Masih Ristanto, layanan ini untuk mempermudah masyarakat membuat KTP. Kalau program ini sudah terlaksana, maka masyarakat yang ada di wilayah tersebut tidak perlu lagi datang ke kantor Capil. Dari 11 desa yang ada di wilayah Kecamatan Awang, 5 desa belum menerima aliran listrik.
Lima desa tersebut adalah Desa Pianggu, Ampar Batu, Danau, Janah Mansiwui dan Desa Janah Jari. Sedangkan yang sudah tersentuh aliran listrik ada 6 desa, yaitu Desa Hayaping, Mungkur Nanakan, Bangkirayen, Tangkan, Ampari dan Desa Biwan.
“Jumlah luas wilayah ini adalah 203 Km² dari 5900 lebih jumlah penduduk yang ada. Dari 11 desa, 2 di antaranya belum memiliki kantor desa, yaitu Desa Pianggu dan Desa Janah Mansiwui. Mudah-mudahan tahun depan 2 desa itu akan memiliki kantor sendiri,” harap Ristanto. Metro7/M.Jaya