ACEH SINGKIL, metro7.co.id –  Akibat dana tidak ada mengakibatkan Fungsi dan tanggung jawab petugas UTD RSUD selaku tim rekrutmen pendonor dan distribusi darah sesuai dengan Permenkes Nomor 83 tahun 2014 tidak berjalan. Akibatnya, stok darah di RSUD Aceh Singkil sering mengalami kekosongan.

Hal itu di benarkan Direktur RSUD Aceh Singkil, melalui Kepala ruangana Unit Transfusi Darah (UTD). Nisnawati, Kamis (24/06/2021).

“Kekosongan stok darah sering terjadi, di sebabkan karena kita tidak ada melaksanakan kegiatan donor darah sejak Januari hingga Juni 2021,” kata Nisnawati

Sehingga untuk memenuhi permintaan pasien  petugas dari UTD RSUD Aceh Singkil hanya mengandalkan pendonor sukarela dan keluarga pasien yang sedang membutuhkan.

Untuk menyikapi dan mengantisipasi minimnya stok darah yang diperkirakan terjadi di Aceh Singkil, sebelumnya pihak RSUD Aceh Singkil telah mengeluarkan surat tentang permintaan biaya operasional rencana Kegiatan Donor Darah.

Akan tetapi, dijelaskan Nisnawati, wacana kegiatan donor darah di luar tersebut, kandas diatas kertas dan tidak terakomodasi pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) RSUD Aceh Singkil Tahun 2021.

Padahal, kegiatan donor darah untuk memenuhi kebutuhan stok darah tersebut sangatlah prioritas. Sebab selain biaya tidak terlalu besar, juga pemenuhan kebutuhan stok darah dalam suatu wilayah (RSUD) merupakan hal wajib, karena menyangkut dengan keselamatan jiwa pasien.

“Jangankan biaya operasional kegiatan, untuk puding pendonor sukarela aja kita tidak anggaran,” tandasnya.