JAKARTA, metro7.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengunjungi kantor pusat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Nadiem mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan mendengar aspirasi.

“Kami bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PGRI dan berdiskusi mengenai berbagai aspirasi masyarakat yang tengah kita hadapi saat ini,” tulis Nadim dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @nadiem_makarimm, Jumat (4/9/2020).

Nadiem juga menjelaskan pertemuan tersebut berjalan dengan lancar dan produktif. Dalam pertemuan tersebut, Nadiem didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril, Staf Khusus Mendikbud Hamid Muhammad dan Fiona.

Nadiem berharap pertemuan tersebut bisa memperbaiki komunikasi dan koordinasi antara PGRI dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).

“Pertemuan berjalan lancar dan sangat produktif. Semoga komunikasi dan koordinasi yang baik ini terus berlanjut demi tercapainya tujuan nasional mencerdaskan bangsa,” ujar Nadiem.

Sebelumnya, PGRI mengikuti jejak kedua ormas keagamaan yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengundurkan diri dari Program Organisasi Penggerak (POP). Keputusan PGRI mengundurkan diri tersebut yakni berdasarkan alokasi anggaran untuk POP yang mencapai lebih dari setengah triliun rupiah itu bermanfaat apabila untuk membantu siswa, guru atau honorer, penyediaan infrastruktur di daerah khususnya di daerah 3T demi menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, persoalan kriteria pemilihan dan penetapan peserta program organisasi penggerak yang diinisiasi Kemendikbud, dinilai PGRI tidak jelas. *