JAMBI, metro7.co.id – Aliansi Rakyat Jambi Berdaulat Jilid IV yang tergabung Aliansi Mahasiswa Jambi dari berbagai Perguruan Tinggi kembali menggelar aksi demo menolak Omnibus Law/UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, pada Rabu, (28/10). Aksi kali ini berjalan damai tanpa ada kericuhan.

Sebelum kumpulan massa menyuarakan tuntutannya, kumpulan massa terlebih dahulu berkumpul di Kampus Universitas Jambi (UNJA) Telanaipura, lalu kumpulan massa melakukan long march ke Simpang Empat Bank Indonesia (BI).

Sesampainya di simpang empat Bank Indonesia (BI) , massa pun melakukan orasi, menyampaikan aspirasinya. Dari simpang empat BI tersebut, massa bergerak secara serentak menuju DPRD Provinsi Jambi.

Dalam orasinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutannya dalam Aksi Jilid IV ini terkait menyuarakan penolakan terhadap Undang Undang Cipta Kerja.

Salah satu orator menyebutkan, kedatangan kita hari ini dalam Aksi Jilid IV yang dilakukan di depan gedung DPRD Provinsi Jambi ini yakni aksi damai, dimana pada hari ini bertepatan dengan hari sumpah pemuda.

“Kedatangan kita di aksi jilid empat ini hanya menyampaikan aspirasi kami dan dilakukan dengan aksi damai di depan gedung DPRD Provinsi,” koar salah satu orator.

Lebih lanjut, kedatangan kita ini hanya menyampaikan tuntutan yang sama dan diketahui pada hari ini surat Omnibus Law/UU Cipta Kerja akan ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Hari ini kita dari berbagai mahasiswa jambi datang dengan Aksi Jilid IV karena surat Omnibus Law/UU Cipta Kerja akan di tandatangani Oleh Presiden RI Joko Widodo,” sebutnya.

Tuntutan massa aksi damai kali ini tersebut sama, yakni menolak Undang Undang Cipta Kerja dan mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu, menindak lanjutin gas air mata dari aksi jilid pertama sampai jilid empat hari ini.

“Kita datang untuk mendesak Presiden mengeluarkan Perppu dan menindak lanjutin gas air mata dari aksi jilid pertama sampai jilid empat ini,” jelasnya. *