SULA, Metro7.co.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula di demo Puluhan Cleaning Service atas pemecatan atau pemberhentian sepihak yang dilakukan oleh Pemda, Rabu (12/1).

Saat dihubungi, Koordinator Aksi, M Zidan Iskandar Alam mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh Pemda Sula secara sepihak ini karena diduganya ada dendam politik Pilkada serta berdampak pada tahapan Pilkades dan berimbasnya pemecatan pada puluhan Cleaning Service.

“Mungkin orang lain di luar sana tidak tahu tapi masalah pemecatan itu ada sangkut paut dengan pemilihan kemarin makanya mereka dendam itu,” bebernya.

Kemungkinannya, lanjut Zidan, yang dipecat kurang lebih sekitar 53 Cleaning Service dan orang-orang yang baru direkrut sebanyak 64 orang.

Sampai saat ini, Zidan yang selaku koordinator merasa tidak puas sebab kurangnya Pemda atas keterbukaan terhadap dia dan massa aksi. “Saya juga kurang puas, dan saya mau terbuka saja,” singkatnya.

Ia juga meminta kepada Pemda Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) atas pemecatan puluhan Cleaning Service harus adil dan jangan sepihak.

“Kalau pun pemecatan ini mau di lakukan adil maka harus pecat semua jangan separuh pecat dan separuh tidak, kami hanya minta berbuat adil lah,” pungkasnya.