TALIABU, metro7.co.id – Dalam politik, keinginan pendukung seringkali berubah-rubah. Bukan karena persoalan ketidakloyalalan. Namun bisa juga termotivasi dengan gugahan visi dan misi lawan politik.

Begitu yang terjadi pada Tim Tempuh Jarak Jauh Aliong Mus-Ramli (AMR) pada Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Pulau Taliabu. Tiba-tiba mereka berbalik arah. Kini, dukungan diberikan pada Muhaimin Syarif-Syafarudin Mohalisi.

“Kami sangat terkesan dengan program dan visi-misi pasangan Ucu deng Higa (MS-SM). Makanya saya sampaikan kepada keluarga bahwa tong dukung dorang, dong dua bagus,” ungkap Tasman, Ketua Tim Tempuh Jarak Jauh AMR pada wartawan di Desa Ratahaya pada Minggu (1/11/2020).

Tasman mengungkapkan, visi-misi bukan satu-satunya pemicu berubahnya haluan mereka. Selain itu, Tasman mengaku tersinggung dengan banyaknya tuduhan kebohongan yang dilakukan oknum-oknum tim kepada MS-SM secara pribadi.

“Ade Ucu adalah saudara saya. Saya merasa tersinggung karena sejak awal dia sudah difitnah dengan berbagai isu. Salah satunya masalah utang. Kami keluarga merasa malu,” imbuh Tasman.

Menurut Tasman, dari sini, seluruh jajaran anggota Tim Tempuh Jarak Jauh AMR di Desa Ratahaya optimis memenangkan MS-SM secara langsung.

Tasman pun memastikan, pihaknya juga akan merubah simbol-simbol yang sudah ditanam pada kelompoknya. Posko yang berwarna kuning, identik partai pengusung AMR, kini direnovasi. Kini, posko mereka berwarna merah.

“Bukan hanya jiwa saya dan arah politik saya yang ke MS-SM, tetapi simbol politik seperti posko ini saya akan rubah dukungan ke paslon Muhaimin Syarif dan Saffarudin Mohalisi,” tegasnya.