MALAKA, metro7.co.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Belu dan Malaka melakukan aksi damai dengan rute yang panjang dari depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malaka menuju kantor Polres Malaka dengan melakukan orasi.

Dalam orasinya, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Belu Hendrikus Modok meminta Polres Malaka untuk segera menangkap dan menahan pelaku pengeroyokan terhadap dua jurnalis media online Garda Malaka dan Sulu Desa. Dia menilai penganiayaan itu tidak manusiawi.

GMNI Belu dan Malaka juga membuat pernyataan sikap terhadap aksi premanisme yang dilakukan oknum tim dari salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati SBS-WT di Desa Haitimuk Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka.

Sementara itu, mantan sekretaris GMNI Belu Viki Bria menekankan kepada kapolres malaka dan jajaran untuk segera menindaklanjuti seruan dari organisasi mahasiswa dari masing-masing elemen baik itu dari gerakan mahasiswa Malaka ( GEMA ) maupun dari kami GMNI cabang belu dan Malaka, yang hari ini hadir di depan bpk kapolres dan jajaran untuk segera menangkap dan menahan oknum yang melakukan penganiayaan terhadap dua wartawan online”, tuturnya.

Di akhir orasi dari ketua GMNI, pengurus serta personalia GMNI belu dan malaka, mengingatkan kepada kapolres dan jajaran khususnya penyidik untuk segera menangkap dan mencobloskan ke penjara oknum yang melakukan penganiyaan dengan deadline waktu satu kali dua puluh empat jam, imbuhnya.**