Oleh : Qori Sulistyowati, Ibu Rumah Tangga Kabupaten Tabalong

Sekitar kurang lebih tiga bulan lagi tepatnya setiap tanggal 1-7 Agustus dunia internasional memperingati World Breastfeeding week atau pekan menyusui sedunia yang merupakan cara organisasi kesehatan dunia atau WHO dalam memberi dukungan kepada ibu menyusui di seluruh dunia.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan awal terbaik dalam kehidupan setiap bayi. Manfaat memberikan ASI kepada bayi selain dari segi kesehatan dan nutrisi juga dari emosional ibu dan anak yang terjalin sehingga benar jika dengan memberikan ASI para ibu mampu menyelamatkan anak.

Hampir semua orang di Indonesia familiar ketika mendengar kata ASI. Tetapi masih belum terlalu banyak yang mengetahui secara detail mengenai ASI. Pengetahuan mengenai ASI sebaiknya dipelajari justru sebelum hamil. Dan tidak hanya perempuan, kaum laki-laki sebagai calon bapak juga perlu memgetahuinya, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat dibutuhkan oleh istri ketika sudah menjadi ibu pada masa mengASIhi.

ASI memiliki banyak sekali manfaat bagi anak, sehingga WHO sejak tahun 2002 merekomendasikan pemberian ASI eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai berusia enam bulan. Selama masa ini bayi hanya diperbolehkan mengkonsumsi ASI. Salah satu fakta penting paling mendasar dari banyaknya fakta penting lainnya mengenai ASI bahwa benchmarking nutrisi lengkap, cukup dan seimbang adalah ASI merupakan komposisi terbaik untuk perkembangan otak bayi hal ini dikemukan oleh prof. Damayanti seorang guru besar FKUI-RSCM bidang nutrisi dan penyakit metabolik anak.

Selain prof. Damayanti, baru-baru ini di salah satu acara yang disiarkan secara daring dan beliau menjadi salah satu narasumbernya dr. Tan Shot Yen (dokter filsuf ahli gizi komunitas) bebeberapa pemaparan mengenai ASI yang disampaikan oleh beliau diantaranya ASI dihasilkan oleh ibu yang bersangkutan dan diproduksi bahkan ketika anaknya sebelum lahir.

ASI mempunyai keunikan karena komposisi ASI itu pas tidak usah disetel-setel, tidak usah dihitung sama ahli gizi, tidak usah ditakar, tidak usah dicuci-cuci, tidak usah diseduh-seduh pokoknya ASI itu hitungannya pas, kadar lemaknya, kadar proteinnya, kadar karbohidratnya, mineralnya, kadar vitaminnya itu paling. Didalam ASI juga ada genetik, DNA ibu. Asal Anda tahu ASI pada ibu yang sama komposisi perharinya itu tidak sama. Ketika bayi mau demam kandungani ASI memiliki antibodi yang tinggi-tingginya.

Predikat seorang ibu baru saja saya sandang bertepatan dengan kelahiran anak kedua kami (ketika mengandung anak pertama saya mengalami keguguran diumur janin hampir berusia tiga bulan).

Sebagai seorang ibu baru yang merupakan kekeliruan dan kesalahan saya salah satunya adalah tidak mencari tahu mengenai ASI jauh-jauh hari sebelum saya melahirkan mengakibatkan diawal kelahiran sampai berusia dua puluh lima hari anak saya tidak full ASI, ada tambahan dari susu selain ASI tetapi setelahnya dengan izin Allah SWT, ikhtiar-ikhtiar yang saya lakukan Alhamdulillah akhirnya di usia ke dua puluh enam hari hingga usia enam bulan saya bisa memberikan ASI ekslusif kepada anak saya.

Sejujurnya sampai saat ini sebagai seorang ibu saya masih merasakan rasa sedih, sesal dan bersalah karena sempat diawal-awal kelahiran anak saya tidak mendapatkan ASI ekslusif apalagi setelah mengetahui lebih banyak mengenai ASI seperti komposisi dan manfaatnya, tetapi saya putuskan untuk tidak berlama-lama larut dalam semua rasa itu karena yang sudah terjadi merupakan kuasa Allah SWT cukup dijadikan sebagai pempelajaran untuk saya.

Artikel ini saya tulis bertujuan agar lebih banyak lagi calon ibu dan bapak yang terbuka mata hati dan pikiran akan pentingnya ASI sehingga sebelum momen kelahiran anak tiba sudah mencari tahu lebih banyak mengenai konsep dasar ASI seperti bagaimana terbentuknya ASI, komponen ASI, teknik memberikan ASI, peran ayah dan keluarga dan lain-lain agar tidak tidak mengalami rasa sesal, sedih dan bersalah yang sama seperti yang saya rasakan.*