Oleh : Urliana Mbunga (Anggota IP2MKES Makassar)

Sejarah Singkat IP2MKES Makassar

IP2MKES Makassar digagas oleh empat orang inisiator pada tanggal 29 November 2011 di Kost Kakanda Simpli yang bertempat di Jalan Kakatua III.
Keempat inisiator ini adalah

1.Kakanda Simplisius Jamalno
2.Kakanda Wiliam Angli Warman
3.Kakanda Fonsianus Wawu
4.Kakanda Yosep Sole

Pada saat itu mereka mendiskusikan tentang kaum muda Elar Selatan yang ada di makassar agar bisa mendirikan satu wadah/organisasi dalam skop kecamatan dengan alasan bahwa kecamatan Elar Selatan akan di mekar dari kecamatan Elar.

Dari keempat inisiator tersebut setelah menyatukan ide dan gagasannya mereka mencoba merancang visi dan misi yang menjadi salah satu dasar pijakan di dalam sebuah organisasi tersebut dan berencana akan mengundang seluruh kaum muda Elar Selatan yang ada di Makassar untuk melakukan rapat dengar pendapat dalam mempersiapkan pembentukan wadah ini dengan menawarkan visi dan misi.

Visi dan Misi yang coba mereka tawarkan yaitu :

VISI : Penataan peran kaum muda dalam membangun Elar Selatan menuju kecamatan yang berdaulat, bermartabat, dan makmur.
MISI :

1. Menata kaum muda dalam mengembang potensi diri
2. Membangun dan mempererat rasa fraternitas, intelektualitas, dan kristenitas diantara kaum muda Elar Selatan Makassar
3. Menghidup kembali budaya lokal Manggarai Timur pada umunya dan Elar Selatan pada khususnya.
4. Mendukung dan mengontrol birokrasi.

Dari hasil rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh 16 orang kaum muda Elar Selatan di Makassar dan mereka menyepakati pembentukan organisasi Elar Selatan Makassar dengan alasan bahwa Elar Selatan sudah terbentuk menjadi salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, akan tetapi dengan catatan bahwa organisasi Elar Selatan tetap berdiri di bawah naungan P3MKEL yang menjadi organisasi induk sebelum kecamatan Elar Selatan ini di mekar.

Setelah itu mereka menyepakati untuk membuat surat pernyataan sikap pengunduran diri dari P3MKEL Makassar dan memberi nama Kaum Muda Elar Selatan Makassar.

Lalu mereka membentuk tim konsolidasi dengan tujuan untuk mengirim surat pernyataan sikap kepada organisasi P3MKEL Makassar dan tembusan ke Ketua Rukun Elar yang ditandatangani oleh 115 orang kaum muda Elar Selatan yang ada di Makassar.

Setelah semua itu selesai, dan resmilah organisasi Orang Muda Elar Selatan Makassar berdiri dan keluar dari P3MKEL Makassar, dan berencana untuk melaksanakan Musyawarah Besar pertama.

Dari hasil MUBES I tertanggal 17-18 Maret 2012 di Tanjung Bayang nama Orang Muda Elar Selatan ini di ganti menjadi “Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Elar Selatan(IP2MKES) Makassar” dan resmilah organisasi ini dengan dipilihnya kakanda Wiliam Angli Arman sebagai Ketua Umum pertama dengan periode 2012-2013.

Nama-nama ketua umum IP2MKES Makassar

1. Kakanda Wiliam Angli Warman periode 2012-2013
2. Kakanda Fransiskus X. Usus periode 2013 – 2014
3. Kakanda Yohanes Y. P. E. Lawwi periode 2014 – 2015
4. Kakanda Ferdinandus Lalong periode 2015-2016
5. Kakanda Jenobius Japa periode 2016-2017
6. Kakanda Felgarianto Mbaling periode 2017-2018
7. Kakanda Elias Sanda periode 2018-2019
8. Kakanda Wilibrodus Sangu dan di lanjutkan oleh kakanda Flafianus Nabi periode 2019-2021
9. Kakanda Ifanrianus Tamang periode 2020-2021 atau saat ini.
Dan masih banyak lagi tokoh pemuda yang tidak sempat penulis sebutkan yang mungkin turut terlibat dalam pembentukan organisasi kedaerahan IP2MKES Makassar.

Sampai saat ini organisasi daerah IP2MKES Makassar masih tetap eksis dan tetap melahirkan kader-kader yang berintegritas, dan peka terhadap masalah daerah terlebih khusus di Kecamatan Elar Selatan .

Cara Belajar IP2MKES Makassar

IP2MKES Makassar merupakan organisasi skala kecamatan yang resmi dibentuk pada tanggal 18 Maret 2012.

Organisasi yang berasaskan kekeluargaan dan terhimpun dari ketiga elemen ini antara lain Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang berdomisili di Makassar.

Salah satu hal yang sangat menarik perhatian saya untuk bergabung dalam organisasi daerah ini adalah salah satunya proses belajar di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui bersama bawasanya organisasi sangat penting bagi para pemuda, pelajar dan mahasiswa sebagai wadah untuk kita belajar sekaligus mengembangkan potensi diri. Hal ini bisa dipelajari salah satunya dengan cara mengikuti dan aktif di dalam suatu organisasi.

Dalam organisasi IP2MKES Makassar ini tentunya saya mendapatkan banyak pengetahuan yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya, yakni saya bisa mengembangkan diri saya dengan cara yang lebih bebas dan luas.

Dengan berbagi persyaratan untuk bisa masuk di dalam keanggotaan yang resmi tentunya, saya harus melewati berbagai tahapan-tahapan.

Yang pertama bahwa saya wajib mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan, keberanian, membentuk karaakteristik, publik speaking dan mengembangkan potensi diri, dan juga salah satu hal yang paling penting adalah melatih jiwa kepemimpinan.

Di sisi lain organda IP2MKES Makassar justru sering mengadakan kajian ilmiah rutinitas sebagai bentuk untuk menambah wawasan dan pengetahuan di setiap kader yang tergabung di dalam lembaga ini.

Yang menjadi puncak belajar di dalam IP2MKES Makassar ini adalah implementasi di kehidupuan masyarakat.

Salah satu agenda besar IP2MKES Makassar adalah mengadakan kunjungan daerah tahunan dan ini rutin dilaksanakan disetiap masa kepengurusan selama satu periode.

Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dan wujud implementasi dilingkungan masyarakat Elar Selatan pada umumnya. Apalagi peran pemuda sangat penting dalam mengkawal proses akselerasi pembangunan di daerah itu sendiri. Organisasi yang berorientasi kedaerahan ini tentu selalu mengambil bagian dalam mengkawal segala kebijakan pemerintah pada umumnya.

Dan kini IP2MKES Makassar masih tetap eksis dan selalu menawarkan berbagai strategi dalam proses pembelajaran dalam mengembangkan potensi diri bagi para kader yang tergabung di dalamnya.

Tentunya saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para senior para alumni dan seluruh anggota yang tergabung didalamnya atas asupan ilmu pengetahuan dan selalu mengkawal di segala kegiatan rutinitas kelembagaan ini dan selalu setia memberikan motivasi bagi kami para generasi penerus estafet kepemimpinan yang akan datang ini.

Akhir kata saya mencoba mengutip kata-kata dari salah satu tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, “Jadikan tempat sebagai sekolah dan jadikan semua orang sebagai guru,”.*