Tanjung — Pada tahun 2013 ini, kurikulum pendidikan akan mengalami perubahan yang sangat signifikan dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portopolio saling melengkapi.
Hal itu di ungkapkan Bupati Tabalong Rchman Ramsyi dalam pembukaan kegiatan  Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berlangsung di SMPN 1 Tanjung, belum lama tadi.
Dikatakan Rachman, mulai tahun ajaran baru 2013 ini rencananya pendidikan di Indonesia akan menggunakan kurikulum ini, dimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dijalankan sejak tahun 2006 akan segera digantikan oleh kurikulum 2013.
Menurutnya, pendidikan itu sendiri  merupakan hal yang paling penting untuk kemajuan suatu bangsa. Dan untuk individu, pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu bagi kualitas kehidupan seseorang di masa depan.
“Oleh karena itu, kita harus senantiasa memperjuangkan masa depan kita dengan mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan yang bisa meningkatkan keahlian berpikir dan berkarya baik melalui lembaga pendidikan formal maupun informal,” himbaunya.
Dinas Pendidikan Tabalong bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, baru-baru tadi telah melakukan seminar pendidikan terkait penerapan kurikulum 2013 kepada tenaga pendidik se Kabupaten Tabalong.
Dalam seminar itu, menurut salah satu narasumber Dr Abdul Kamil Marisi yang merupakan kepala LPMP Kalsel mengatakan, perubahan dalam pendidikan perlu dilakukan, diantaranya standar proses, yaitu proses pembelajaran dengan siswanya dan guru harus tahu standarnya.
Ditambahkannya, kurikulumm 2013 diharapkan bisa meminimalisir penyimpangan dan guru jangan terlalu dibebani urusan administrasi. Tugas guru lebih fokus mengembangkan pelajaran dan tidak perlu lagi membuat panduan atau silabus pembelajaran.
Sementara itu, terkait kegiatan OSN sendiri Bupati H Rachman Ramsyi menyambut baik dilaksanakannya kegiatan tersebut, karena menurut bupati, melalui kegiatan seperti inilah kemampuan dan kualitas para siswa dan remaja, selaku generasi penerus bangsa akan dapat terus ditingkatkan dan sekaligus mereka diharapkan menjadi pribadi unggul serta memiliki daya saing yang tinggi di bidangnya masing-masing.
Dijelaskannya, OSN selain merupakan salah satu wahana bagi siswa untuk menumbuhkembangkan kompetensi akademik, juga merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit siswa berprestasi, yang dapat diproyeksikan untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional maupun internasional.
“Berdasarkan pengalaman selama beberapa tahun terakhir, kita layak bangga dengan prestasi para pelajar Indonesia, yang dengan gemilang bisa memenangkan olimpiade di bidang sains yang diselenggarakan di tingkat internasional. Semoga prestasi seperti ini juga bisa diikuti oleh para pelajar kita dari Kabupaten Tabalong,” harap Rachman.
Selain itu, OSN menjadi motivasi tersendiri bagi pelajar sekaligus sebagai salah satu wahana untuk membentuk sebuah generasi yang kuat dan berkualitas. 
Sasaran utama sebagai basis pengembangan adalah siswa atau anak didik yang merupakan generasi penerus bangsa, dengan harapan mereka akan memiliki bekal pendidikan kognitif, afektif dan motorik yang selaras dan seimbang.
“Dengan demikian, generasi muda kita selain memiliki mental yang prestatif juga akan terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang akan merusak masa depan mereka,” ujar bupati. Metro7/ka