Barabai — Sektor pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Karena itu Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus berupaya secara bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pertanian guna mendukung ketahanan pangan daerah, regional dan nasional.
Demikian dikatakan oleh Bupati HST, Dr Ir H Harun Nurasid MM MT, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) tahun 2012 pada rapat paripurna DPRD HST, Senin (6/5) tadi.
Menurutnya, produksi padi tahun 2012 mencapai 202.371 ton, karet 14.029,24 ton, dan telur 6.295 ton.  “Produksi ini sudah melampaui kebutuhan masyarakat kita, sehingga sebagian dari produksi itu kita jual ke luar daerah,” kata Harun.
Berdasarkan data sementara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB-ADHB) tahun 2012 mencapai Rp 2,66 trilyun, angka ini melampaui target tahun 2012 sebesar Rp 2,4 -2,5 triliyun, namun untuk data yang yang lebih akurat belum bisa di sajikan karena masih melalui proses perhitungan dan analisis yang lebih mendalam.
Selain itu, di tahun 2011 semua sektor menunjukkan kinerja yang memuaskan dan mampu tumbuh lebih dari 5 persen. Tiga sektor dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh listrik, gas dan air bersih sebesar 7,63 persen, sektor pertanian dalam arti luas yaitu mencapai 6,84 persen dan diikuti oleh lapangan usaha jasa-jasa sebesar 6,56 persen.
 “Untuk laporan tahun 2012, masih dalam perhitungan yang mendalam, dan diharapkan bisa segera dipublikasikan dengan hasil yang memuaskan,” kata Harun.
Tidak kalah penting dengan sektor industri, pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan keterampilan pengrajin industri kecil dan UMKM serta koperasi, baik melalui pelatihan maupun pembinaan.
“Mengenai ketenagakerjaan, dengan menurunnya angka pencari kerja di HST Tahun 2012 sebesar 1.331 orang dimana pada tahun 2011 angka pencari kerja sebesar 1.536 orang, dapat dipastikan Pengangguran di HST terjadi penurunan dari tahun 2011 sebanyak 7.956 orang atau 6,80 persen, maka tahun 2012 terjadi penurunan sebanyak 2.381 orang dari 7.596 orang menjadi 5.575 orang atau 4,60 persen,” jelasnya.
Dalam penyampaiannya, Harun mengatakan bahwa laporan ini merupakan keterangan pertanggungjawaban akhir tahun anggaran, sehingga laporan ini lebih bersifat sebagai laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan kinerja yang dicapai.
“Laporan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemda yang telah dilakukan sepanjang tahun 2012 dengan semangat objektivitas dalam memotret kinerja dan dilandasi kemitraan untuk saling melengkapi,” tambahnya. AdvHumHST