BARABAI, metro7.co.id – Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi) Sumari kepada Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi di Auditorium Kantor Bupati HST, Senin (9/1) malam.

Penghargaan diberikan kepada Bupati Aulia atas komitmennya dalam pelestarian dan pemajuan wayang kulit Banjar.

Dalam sambutannya Bupati Aulia mengatakan, Pemkab HST menyambut baik dan sangat mendukung upaya pengembangan seni wayang kulit Banjar, sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah.

Menurutnya, wayang merupakan literasi budaya kultural yang harus dilestarikan agar generasi muda dapat mengambil contoh dan teladan yang baik dari kesenian tersebut.

“Dalam pelestarian diperlukan peningkatan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas, agar lebih efektif mengajarkan wayang di komunitas-komunitas dan lembaga pendidikan, tidak hanya dikalangan keluarga pewayangan tapi juga bagi masyarakat umum,” ungkapnya.

Ia juga berterima kasih atas diberikanya anugerah budaya dari Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi).

“Semoga penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi kita semua dalam melestarikan seni budaya di Kab HST khususnya wayang kulit Banjar,” tutup Bupati.

Acara dirangkai dengan penyerahan hasil riset BRIN tentang pertunjukan wayang kulit Banjar, penghargaan kegiatan aruh sastra Kalsel (ASKS) XIX Tahun 2022 yang diselenggarakan di Tanah Laut.

Prestasi HST menjadi juara umum, sehingga HST secara berturut-turut selama tujuh tahun menjuarai lomba cipta puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan dari tahun 2016-2022.

Turut berhadir, Sekretaris Daerah, Sena Wangi, Perwakilan BRIN Kalsel, Plt Kepala Dinas Pendidikan, para Dalang Wayang Kulit Banjar, dan para pelaku seni HST.