LOMBOK TENGAH, metro7.co.id – Panjat pinang memang tradisi turun-temurun dari para orang tua di Lombok Tengah. Dari dahulu sampai sekarang, masih bisa dilihat sebagai hiburan bagi masyarakat Sasak Lombok. Seperti yang dilakukan Remaja Masjid Al Mujahidin, Dusun Rengkak, Desa Semparu, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut salah satu warga Dusun Rengkak, Darman, mengatakan, panjat pinang sebagai salah satu lomba untuk menyambut dan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Panjat pinang dilombakan setiap tahun.

“Lomba seperti ini mengandung makna bisa berlomba, bagaimana bisa mendapatkan sesuatu itu harus dengan usaha keras dan ini butuh teknis yang baik,” ujar Darman kepada metro7.co.id, Senin (2/11/2020).

Sementara itu, Panitia Lomba Panjat Pinang Masjid Al Mujahidin, Iwan Purnama, menjelaskan, lomba panjat pinang merupakan rangkaian penutup. Pihaknya mengadakan banyak perlombaan untuk memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Kemarin ada juga lomba yang lain seperti lomba pidato, azan, tahfiz quran dan hafalan ayat-ayat pendek,” jelasnya.

Lomba-lomba seperti ini, lanjut Iwan, setiap tahun tetap diadakan. Baik acara Maulid, Isra Miraj, Lebaran atau hari-hari besar Islam lainnya. Dengan lomba-lomba yang dilaksanakan ini, menurutnya juga sebagai jalan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Di samping itu, juga untuk membangkitkan rasa persatuan dan silaturahmi untuk tetap terjalin.

“Even ini sarana memupuk rasa persaudaraan dan kasih sayang antara sesama. Lebih-lebih meningkatkan kecintaan pada Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.