MAYBRAT, metro7.co.id – Ruas jalan dari Ayawasi menuju kampung Mosun Distrik Aifat Utara hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan.

Atas keprihatinan warga, Wakil Ketua Dua DPRD Kabupaten Maybrat Agustinus Tenau akhinya melakukan agenda sidak ke kampung tersebut dengan tujuan mendengar dan menghimpun langsung informasi maupun aspirasi dari warga di Mosun Raya.

Agenda tersebut, Agustinus didampingi pegawai dinas pekerjaan umum (PU) Kabupaten Maybrat Maikel Frasawsi bersama konsultan tetap Dinas PU Maybrat Heslei.

Pertemuan dihadiri langsung empat kepala Kampung di Mosun Raya, Para Tokoh, Intelektual dan Mahasiswa. Agustinus Tenau yang juga wakil ketua II DPRD Kabupaten Maybrat itu mengatakan ruas jalan Ayawasi Mosun merupakan kebutuhan utama yang paling penting dan mendesak bagi warga empat kampung di Mosun Raya.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui APBD perubahan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 milyar. Anggaran itu nantinya kata dia difokuskan pada peningkatan sejumlah titik-titik yang dianggap kritis atau rusak berat dan jalan itu akan dikerjakan pekan depan.

“Kaitan dengan itu maka saya undang dari dinas PU selaku pejabat pembuat komitmen dan konsultan dari dinas mereka hadir mendampingi saya selaku anggota DPRD yang dipilih oleh masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi, memperjuangkan suara, dan harapan-harapan mereka,” ujar Agustinus, Rabu (25/11).

Menurut Agus, masyarakat empat kampung di Mosun Raya memang punya kemauan yang tinggi untuk membangun, namun keinginan dan kerinduan masyarakat tentu tidak didukung karena akses jalan yang rusak

“Pemerintah memang selama ini menganggarkan anggaran namun tidak besar karena APBD Kabupaten Maybrat sendiri juga tidak besar. Kita ini punya Kampung dan Distrika terbanyak di Provinsi Papua Barat, tentu serapan anggaran dan distribusi pemerintah harus adil merata,” ucapnya.

Selaku wakil rakyat, Agus berharap setiap pekerjaan jalan yang nantinya dianggarkan pemerintah Maybrat baik jalan menuju Ayawasi Mosun ataupun jalan alternatif menuju Kampung-kampung atau Distrik-distrik lain di kabupaten Maybrat agar pihak pekerja harus memperhatikan aspek kualitas pekerjaan jalan itu sendiri.

“Oleh karena itu dalam pertemuan tadi masyarakat meminta supaya jalan ini harus tuntas, dan ini menjadi prioritas. Kami meminta dukungan dari pemerintah supaya 2021 kalau bisa jalan ini harus di aspal, karena jalan inilah 3 bulan lalu ada insiden maut yang menewaskan satu orang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka kritis waktu itu,” tandasnya. *