MARTAPURA – Kehebohan terjadi di Desa Kayuh Bawang, Kecamatan Gambut, Banjar Kalsel, Sabtu (26/3/2016) siang. Tiba-tiba terdengar teriakan seorang anak perempuan yang menyebut adanya pencuri. Sontak warga setempat mendatangi asal suara di warung milik H Rusli (55).
Ternyata yang berteriak minta tolong adalah putri H Rusli, masih berusia 14 tahun. Di dalam warungnya terkunci seorang pria yang belakangan diketahui bernama Arbain (38) warga Gang Nikmat, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Warga meringkus pria itu dan mengamankan ransel berisi barang jualan dari warung H Rusli. Arbain dibawa ke halaman Kantor Kepala Desa Kayuh Bawang. Dia hanya bisa pasrah mengikuti keinginan warga. Sementara kedua tangannya diikat dengan tali.
Dia mencoba meminta ampun agar dapat belas kasih dari warga. Namun, beberapa warga sempat meluapkan kekesalannya dengan memukul dan menendang lelaki berambut gondrong itu. “Ampun.. Ampun.. Saya mengaku salah, ” rintih Bain.
Sekitar 30 menit ‘disandera’ warga, Arbain dijemput aparat Polsek Gambut, lalu dibawa ke mapolsek. Sejumlah warga masih sempat melayangkan pukulan dan tendangah ke wajah dan tubuh Arbain ketika digiring ke mobil polisi.
Informasi dihimpun, peristiwa pencurian terjadi sesaat setelah Rusli bertolak ke acara keluarga. Meskipun rumah terkunci, rupanya hal itu bukan halangan bagi Arbain. Dia menggunakan sebuah obeng untuk mencongkel jendela lalu masuk ke dalam warung milik H Rusli. Berbagai macam barang dagangan digondol Arbain, lalu dimasukkan ke dalam tas ransel yang dia peroleh di warung tersebut.
Apes dialami Arbain. Ketika hendak membawa pergi barang curiannya, aksinya tepergok putri H Rusli, saat tersangka hendak meninggal warung lewat pintu utama. (metro7/fit)