TANJUNG, metro7.co.id – Seorang pria bernisial AJ yang mengaku sudah menjadi korban pencurian dengan kekerasan baru-baru tadi. Ternyata hanya cerita karangan yang dikarang olehnya.

Sebelumnya, AJ diketahui bekerja sebagai Aparat Desa, di Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia pun membuat klarifikasi di hadapan polisi dan awak media, Kamis (14/3), sebab sudah bikin pernyataan palsu, mengaku jadi korban perampokan.

Pada Senin 11 maret 2024 sore, ia mengaku telah mengalami tindakan perampokan atau pembegalan di jalan kayu bawang dalam RT 7 Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya, sepulang mengambil uang sebesar Rp 14 juta rupiah dari ATM wirang.

Dengan nama asli Ahmad Jaini (27), ia pun mengklarifikasi bahwa keterangan tersebut tidak benar, yang sebenarnya adalah tidak ada perampokan.

“Saya mengklarifikasi bahwa keterangan tersebut tidak benar, yang sebenarnya tidak ada perampokan,” katanya.

“Uang milik kakak saya tersebut saya setorkan dan digunakan untuk bermain judi online, dan luka tusuk di perut adalah luka yang saya buat sendiri menggunakan gunting,” lanjut Jaini.

Jaini menjelaskan, perbuatannya itu dilakukannya untuk mengelabui kakaknya. Karena takut diketahui menggunakan uang yang bukan miliknya dan digunakan untuk hal yang tidak baik, yaitu bermain judi online.

“Saya memohon maaf kepada semua warga masyarakat Tabalong karena sudah membuat kegaduhan dan sudah sangat meresahkan,” pintanya.

Ahmad Jaini mengaku sangat menyesal sudah melakukan hal tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali, serta memohon maaf kepada semua warga masyarakat Tabalong dan Polri, karena sudah membuat kegaduhan dan sangat meresahkan.

Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, mengatakan bahwa kasus ini tidak dilanjutkan dan pihak keluarga yaitu kakak korban memahami dan mengikhlaskan uang tersebut.

“Jadi untuk masyarakat Tabalong tidak perlu takut, sekarang sudah jelas permasalahannya. Tabalong masih aman dan kondusif,” tekan AKBP Anib. ***