JAMBI, metro7.co.id – Banyaknya pihak yang mempertanyakan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK), Universitas Islam Negeri UIN Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi yang digelar secara semi virtual.

Banyak yang beranggapan kegiatan tahunan itu tidak layak dilaksanakan, karena riskan menimbulkan Klaster baru di Pandemi Covid 19, pada Minggu (27/9).

Bahkan tidak banyak yang meminta kegiatan PBAK di langsungkan secara Daring yang merebak di media sosial Facebook.

Namun pertanyaannya itu dijawab langsung oleh Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D, melalui Surat Edaran (SE) Rektor bernomor 1870 tentang Peningkatan Kewaspadaan Virus Covid-19 dalam hal upaya antisipasi terhadap penularan yang tidak diinginkan.

Dalam Surat Edaran itu disebutkan pelaksanaan kegiatan PBAK pada tanggal, 25 hingga 27 September 2020, pada pukul 08.00 – 16.00 di Auditorium Chatib Quzwain.

“Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan melakukan pembatasan jumlah yang hadir maksimal seratus orang,” kata orang nomor satu di UIN STS Jambi.

Dalam surat edarannya alumni Ushuluddin IAIN Jambi sekarang UIN STS Jambi, memaparkan bahwa peserta yang hadir hanya perwakilan setiap prodi sebanyak dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan, Pelaksanaan kegiatan tersebut wajib mengikuti protokol kesehatan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan PBAK kali ini digelar secara semi virtual dan menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.

“Pelaksanaan PBAK mendatang akan menjadi sejarah pertama dalam UIN STS Jambi yang mana dilakukan secara semi virtual,” tegas Suaidi. *