BANGKA BELITUNG, Metro7.co.id – Tokoh pemuda Lingkungan Air Hanyut Revaldi memprotes aktivitas penambangan ilegal yang kembali beroperasi, Sabtu (26/3) kemarin, di kawasan perairan Lingkungan Kampung Pasir, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Revaldi mempertanyakan aktivitas tambang ilegal yang berlokasi di Lingkungan Kampung Pasir, khususnya di area Pulau “Pak Eko” yang beroperasi kembali setelah adanya pelarangan aktivitas penambangan di wilayah setempat oleh pihak Polres Bangka beberapa waktu lalu.

“Dari mulai ditertibkannya TI (Tambang Inkonvensional-pen) di Jalan Laut, Kampung Pasir, dan Air Hanyut itu kan ada tembusannya dari kementerian. Di sini yang saya sesalkan, karena di Pulau ‘Pak Eko’ itu kenapa bisa jalan. Saya tanyakan ke Kepala Lingkungan Kampung Pasir, dia menjawab ada yang mengelola dan sudah ada lampu hijau,” ungkap Revaldi.

Revaldi pun mengecam Kepala Lingkungan Kampung Pasir, Birin, yang membiarkan aktivitas tambang ilegal kembali beroperasi pasca adanya penertiban.

“Kalau kita lihat situasi sekarang dia (Birin-pen) seperti membiarkan. Padahal dia tahu TI itu beraktivitas di kampungnya. Seharusnya bisa berpikir, keadaan belum kondusif malah membiarkan,” kritik Revaldi.

Dirinya juga menyesalkan sikap Birin yang tidak merangkul Lingkungan Air Hanyut guna membahas persoalan aktivitas tambang di wilayah sekitar.

Revaldi selanjutnya berharap agar aktivitas tambang di wilayah setempat dapat dibuka kembali untuk menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Harapannya, pak, jika pertambangan di sini bisa berdampak positif bagi masyarakat, tolong lah diberi kesempatan. Tapi jika banyak negatifnya, ya, jangan. Itu aja harapannya, pak,” ucapnya.

Sementara Kepala Lingkungan Kampung Pasir saat dihubungi melalui pesan WhatsApp untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut justru enggan memberikan jawaban sama sekali.