MALAKA, Metro 7.co.id  – Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) Petrus Bere mengingatkan warga Desa Babulu Selatan untuk menghindari politik uang dan membuka diri memilih orang baru pada Pilkada 2020 nanti.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri kampanye Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka Simon Nahak dan Kim Luky Taolin (SN-KT) di Desa Babulu Selatan pada Jumat (16/10/2020). Menurutnya, politik uang sudah menjadi kebiasaan buruk dalam pilkada.

Ia mengingatkan juga agar warga Babulu Selatan cerdas memilih pasangan calon yang beradu di pilkada. Tentunya, kata dia, bukan yang melakukan politik uang. “Dalam hajatan politik banyak terjadi money politik”, pungkasnya.

Selain itu, Petrus Bere yang berkesempatan menyampaikan orasi juga menyebutkan perlunya memilih pemimpin yang akan membawa perubahan terutama infrastruktur. Ia pun menyinggung Jalan Wemasa Babulu Selatan yang kurang lebih lima tahun tidak diperhatinkan.

“Kita harus memilih orang baru,” katanya.

Dengan orang baru, sambungnya, komitmen untuk memberantas korupsi kolusi dan nepotisme di Rai Malaka juga bisa duharapkan. “Serta saling menghargai, saling mendengar untuk bahu-membahu membawa Malaka keluar dari kesusahan dan kemelaratan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan paslon SN-KT Hendrikus Fahik menegaskan bahwa, jika masyarakat babulu selatan berkomitmen mendukung dan memilih paslon SN-KT pada pilkada serentak 9 Desember, dipastikan 2021 nanti Jalan Wemasa Babulu Selatan-Uarai akan diperbaiki. “Sehingga akses untuk transportasi mobilitas masyarakat Desa Babulu Selatan dapat mendukung laju pertumbuhan ekonomi masyarakat agar dapat keluar dari kesusahan dan kemiskinan,” imbuhnya.**