KOTABARU, metro7.co.id – Korban penipuan jual beli arisan online di Kotabaru sejauh ini yang melaporkan berjumlah 3 orang.

Total kerugian yang dialami sejumlah korban di Kotabaru senilai Rp 300 juta.

Awal mula arisan yang dijalankan R (35), perempuan asal Belitung, Banjarmasin ini berjalan lancar.

Kasatreskrim Polres Kotabaru AKP Iksan Prananto. (Foto / Ahmad Rajulani Husayin).

Seiring waktu ada anggota arisan yang tidak bayar, ia berinisiatif menutupi dengan cara membuka arisan secara online.

Hingga akhirnya perputaran duit yang ia jalankan macet.

“Karena gali lobang tutup lobang akhirnya di 23 Mei sudah tidak bisa menutupi,” terang pelaku.

Tersangka ternyata juga pernah jadi member arisan, sehingga tahu persis cara mainnya.

Diketahui korbannya selain dari Kotabaru, ada dari Kalteng, Malang, Surabaya, dan Banjarmasin yang paling banyak.

Salah seorang korban, Novi mengaku menggunakan uang tabungannya karena tergiur arisan tersebut.

“Itu duit tabungan yang saya gunakan,” kata dia

Ia menghimbau kepada masyarakat mudah jangan tergiur arisan online.” Cukup saya saja yang jadi korban,” ucapnya

Warga Pulau Laut Tengah pertama kali membeli arisan itu pada Maret 2023, dari nominal 7 juta kemudian tergiur lagi dengan keuntungan yang lebih besar hingga akhirnya mendera kerugian sebesar mencapai Rp 200 juta.

Kapolres Kotabaru melalui Kasatreskrim Polres Kotabaru, AKP Iksan Prananto mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati memilih investasi.

“Berinvestasi yang logis, jangan mudah tergoda dengan keuntungan yang besar.

“Liat investasinya yang masuk akal lah, apapun bentuk investasinya, tapi liat keuntungannya secara logika,” tutur Iksan.

Sebelumnya tersangka diamankan Buser Macan Bamega Satreskrim Polres Kotabaru, atas laporan seorang warga Kotabaru terkait penipuan arisan online. Tersangka diamankan di Alalak, Batola pada Selasa lalu. ***