TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan. Senin (6/05).

Dalam upacara tersebut, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah bertindak sebagai inspektur upacara.

Bertindak sebagai Perwira Upacara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Toni Marwan, Komandan Upacara, Agus Ardianto, pembaca sejarah singkat hari otonomi daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Pebriadin Hafiz, Pembaca Teks Undang-Undang Dasar 1945, Masdulhak Abdi.

Peserta upacara terdiri satuan ASN/PGRI,TNI, POLRI, dan pelajar.

Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam amanatnya menyampaikan, bahwa dunia pendidikan terus dihadapkan dengan berbagai tantangan, bahkan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti gerakan merdeka belajar menyadarkan kita tentang kesempatan dan tantangan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

“Tentu bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran, kini tantangan yang berat sudah kita lewati bersama, kita sudah merasakan perubahan terjadi disekitar kita wajah baru pendidikan dan kebudayaan sedang kita bangun dengan gerakan merdeka belajar,”ujar Hamida.

Dilanjutkannya, anak- anak kini merasa merdeka saat belajar dikelas, guru-guru berani mencoba hal-hal baru karena mendapat kepercayaan untuk mengenal murid-muridnya, para mahasiswa juga siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas didalam kampus.

“Juga kita bisa melihat semarak karya-karya kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung, kita sudah berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,”tambahnya.

Pemkab Tabalong mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk memperjuangkan masa depan pendidikan Indonesia.

Hamida juga mengajak semua untuk sejenak memperingati hari otonomi daerah ke XXVIII yang jatuh pada tanggal 25 April yang lalu, dengan tema,”Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.

“Otonomi daerah tentu membawa tujuan yang tidak terpisah satu sama lain, namun pencapaian satu tujuan secara tidak langsung akan mempengaruhi percepatan pencapaian tujuan lainnya,”imbuh Hamida.

Dikatakannya dari segi tujuan demokrasi kebijakan disentralisasi menjadi instrumen penting pendidikan politik ditingkat lokal yang mempercepat terwujudnya masyarakat madani.